Total Tayangan Halaman

Sabtu, 05 Maret 2011

Renungan Malam

Dears,

Perkenankan saya untuk mengcopas pesan dari seorang teman saya melalui BBM malam ini, tentang rasa syukur

Jika engkau memandang hidup dengan rasa syukur, semuanya menjadi indah dan luar biasa! Gubug menjadi nyaman bagai istana. Dipan keras menjadi empuk bagai spring bed. Nasi putih dan kecap bagai sarapan raja.
Setiap hari adalah hari yang baik, setiap saat adalah saat yang indah. Berjalan, duduk atau berbaring adalah kebahagiaan hidup. Bekerja, berkeringat dan berjerih payah adalah kepuasan dan kemuliaan hidup.
Jika engkau tidak mampu bersyukur, semua yang baik dan indah akan menjadi jelek dan menyakitkan. Kemana pun engkau pergi, apapun yang engkau kerjakan adalah penderitaan. Tiada hari tanpa kegelisahaan. Tiada saat tanpa kejenuhan!
Bukan hidup yang membuat engkau jenuh tapi ketiadaan rasa syukur yang membuat semuanya menjadi jelek dan menjenuhkan.
KESULITAN SEBESAR APAPUN AKAN TERASA WAJAR bagi jiwa yang tetap melebihkan rasa syukur daripada mengeluh...
Karena, bukan kebahagiaan yang yang menjadikan kita bersyukur, tetapi bersyukurlah yang menjadikan kita berbahagia.

Jiwa yang malas, tetap tersesat walau pun sudah sampai...
Jiwa yang tamak tetap mengeluh di atas kekayaan..
Jiwa yang bersyukur akan berbahagia bahkan di atas masalah...

Percayalah, BERSYUKUR ITU AJAIB!!!

Dears,

Sudahkah anda bersyukur malam ini? Untuk apa yang telah anda terima hari ini, baik untung dan rugi? Bersyukur dan berikan sedikit doa anda untuk sesama... anda pasti akan tidur nyenyak malam ini dan bermimpi indah tentunya...


Terima kasih dan....
Selamat Malam......

1 komentar:

  1. Betul Jeng! Rasa syukur harus hadir setiap saat. Pun saat kita dirundung derita.

    Suatu ketika, karena suatu hal aku batal berangkat naik kereta ke luar kota. padahal, rencana itu telah terencana jauh hari. Ada rasa sesal memang. Namun, ternyata dengan batalnya berangkat aku selamat dari kecelakaan itu. Kereta tersebut mengalami kecelakaan hebat, bahkan puluhan jiwa melayang. Aku tak tahu, apa jadinya bila aku jadi berangkat.

    Aku bersyukur, keselamatanku terjaga karena gagal berangkat. Aku jadi harus selalu bersyukur, pun bila aku telah tak mendapatkan apa-apa, padahal aku telah ikhtiar semampu-ku.

    Semoga kita selalu menjadi hambaNYA yang selalu bersyukur. Salam!

    BalasHapus